15 Cara Cerdas Untuk Membuat Anak Cinta Membaca (Bagian 2)

Ayah Bunda, setelah menyimak tujuh kiat untuk membuat anak mencintai buku dan membaca di bagian pertama, berikut delapan hal berikutnya yang bisa Ayah Bunda lakukan agar buah hati Anda mencintai buku. Letakkan buku di berbagai tempat Anak-anak yang tumbuh dengan buku-buku di rumah mereka memiliki kecenderungan untuk melakukan segala hal lebih baik di sekolah, ketimbang mereka yang tidak. Penelitian menunjukkan, anak-anak yang dibesarkan dengan lebih dari 500 buku di rumahnya memiliki pendidikan sekitar 3,2 tahun lebih baik daripada mereka yang tidak. Jadi, pastikan Anda meletakkan buku di berbagai tempat di rumah, mulai dari ruang tamu hingga dapur, sehingga anak akan terbiasa dengan buku dan menganggap buku adalah bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan mereka. Puji mereka Meskipun anak Anda hanya mencapai satu kemajuan kecil, jangan pernah lupa untuk memuji mereka. Kebanyakan anak yang kesulitan membaca dianggap sebagai anak yang tidak bisa membaca. Seorang kepala sekolah di Georgia bernama Dr. Marcus Jackson misalnya, sering memberi kesempatan kepada murid-muridnya untuk membacakan cerita dengan suara keras, dan memberikan pin kepada mereka yang membacakan cerita pada mereka. Anak-anak ini akan memakai pin itu dengan penuh kebanggaan, karena mereka telah mencapai suatu keberhasilan. Jadikan kebiasaan Bangun kebiasaan untuk membaca bersama secara rutin di rumah. Tidak perlu lama, cukup 15 menit yang berkualitas setelah makan malam atau mungkin beberapa menit membaca dalam gelap, hanya dengan menggunakan cahaya senter, sebelum beranjak tidur. Bangkitkan kreativitas Anda sebagai orang tua, agar membaca akan menempel menjadi kebiasaan mereka. Dengarkan buku audio Jika membaca masih menjadi kegiatan yag menyulitkan mereka, maka buku audio dapat menjadi solusinya. Buku audio dapat mengembangkan kecintaan anak terhadap kesusasteraan sementara dalam waktu yang bersamaan kosakata dan pemahamannya pun akan semakin terasah. Buku audio juga akan menjembatani jarak antara bacaan yang bisa ia baca dan ingin ia baca. Selain itu, buku jenis ini juga memiliki suara latar dan musik sehingga mereka akan lebih masuk ke dalam dunia bacaannya. Biarkan mereka memilih Jangan paksakan buku apa yang harus mereka baca. Mereka akan lebih senang membaca jika diperbolehkan untuk memilih sendiri bahan bacaan mereka. Namun sebagai orang tua, Anda bisa memberikan arahan-arahan tertentu agar buku yang dipilih oleh anak tetap sesuai dengan apa yang Anda inginkan. Membacalah! Anak-anak melakukan apa yang mereka lihat, bukan apa yang disuruh kepada mereka. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang memiliki orang tua gemar membaca, akan menjadi anak yang juga gemar membaca. Faktanya, dalam sebuah penelitian, orang tua yang membaca untuk kesenangan, maka anak-anaknya pun akan membaca dengan kesenangan pula. Jadi, bersahabatlah dengan buku-buku bagus, dan pastikan anak Anda melihat Anda sedang membaca. Piknik ke perpustakaan Jangan hanya bawa anak berlibur ke tempat wisata ataupun pusat perbelanjaan saja. Sesekali, bawalah mereka ke perpustakaan terdekat di kota Anda. Mereka akan melihat buku-buku dalam cakupan yang lebih luas, sehingga ketertarikannya terhadap dunia membaca akan semakin meluas. Ajak juga untuk menonton film yang didasarkan pada buku, sehingga Anda bisa berdiskusi dengan buah hati Anda. Selain itu, anak pun jadi tahu bahwa berlibur tidak hanya pergi ke taman bermain atau tempat wisata saja, tetapi bisa juga dihabiskan dengan membaca buku-buku bagus. Berkompetisilah Kemahiran membaca lahir karena latihan yang rutin. Motivasi anak Anda untuk membaca dengan melakukan pertandingan. Misalnya, tantang ia untuk membaca sejumlah buku hingga akhir pekan, yang tentunya disesuaikan dengan kemampuan membacanya. Jangan lupa Anda pun harus menentukan tantangan yang serupa, dan di akhir pertandingan lihatlah siapa yang terlebih dulu mencapai tujuannya. Minta bantuan ahli Jika anak Anda memiliki kesulitan untuk mengingat beberapa kata yang sering muncul, tidak mampu mengenal ataupun mengingat bunyi dari huruf-huruf, atau memiliki permasalahan dengan bahasa. Anda juga bisa berkonsultasi dengan guru anak Anda untuk melihat layanan dan solusi macam apa yang ditawarkan pihak sekolah. Atau jika dibutuhkan, Anda juga bisa berkonsultasi dengan dokter anak, untuk melihat apakah ada permasalahan dengan fungsi pendengaran dan penglihatan, yang berpengaruh besar dalam kemampuan membaca. sumber : pelangi mizan

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

15 Cara Cerdas Untuk Membuat Anak Gemar Membaca (Bagian 1)

Bagi banyak anak, membaca ataupun belajar membaca bisa menjadi hal yang sangat menantang. Tidak sedikit anak yang mengalami kesulitan membaca, padahal membaca adalah hal penting untuk membuka pintu mereka kepada ilmu pengetahuan. Jika anak Anda mengalami kesulitan membaca, janganlah berputus asa dan teruslah menciptakan solusi kreatif untuk menumbuhkan minat baca anak Anda. Anda juga bisa melakukan 16 hal di bawah ini, agar buah hati semakin pandai dan rajin membaca. 1. Membaca dengan lantang Membaca dengan suara keras dan lantang adalah cara terbaik dan juga termudah untuk meningkatkan kosakata, kefasihan, dan daya pemahaman anak. Selain itu, mendengarkan orang tua membaca buku juga sangat membantu anak untuk memahami cerita, meskipun mereka tidak mampu memahami semua kata-katanya 2. Melihat gambar Anak dari segala umur bisa mendapatkan manfaat dari melihat gambar-gambar di buku bergambar, karena gambar menyediakan petunjuk penting yang akan membantu anak Anda memahami dan mengantisipasi kata-kata tertentu di dalam bacaan. Misalnya, ketika anak Anda melihat gambar bulan dan tertulis kata “bulan” di sana, maka ia akan mengenali kata tersebut. Memulai dengan gambar juga membantu anak untuk lebih fokus pada makna cerita, karena ada beberapa anak yang terlalu fokus pada huruf sehingga mereka justru tidak memahami arti ceritanya. Selain itu, gambar juga dapat mengurangi perasaan frustasi anak dan meningkatkan pemahaman mereka. 3. Tahu apa yang normal Apakah buah hati Anda yang berusia 4 tahun sudah pandai membaca? Atau dia justru mengalami kesulitan untuk memahami huruf? Jika anak Anda adalah yang terakhir, maka tidak perlu khawatir karena itu normal. Kenyataannya, kedua keadaan di atas sama-sama normal. Sebelum anak memasuki masa sekolah, mereka telah mengenal bentuk buku dan kata-kata yang terdapat di dalamnya, yang dibaca dari kiri ke kanan. Seiring bertambahnya usia, mereka akan mulai mengenal bunyi, huruf, dan cerita dan mulai bisa menebak kata-kata. Di tahapan selanjutnya, anak akan mengalami perkembangan seperti membaca lebih banyak kata, bahkan dengan ekspresi, dan mereka juga mampu membaca dengan pemahaman. 4. Baca bergantian Ketika membacakan cerita untuk anak, biarkan mereka juga turut membaca percakapan suatu karakter tertentu. Minta mereka untuk membaca dengan lantang secara bersama-sama dengan Anda. Membaca dengan cara ini akan menambah pemahaman mereka ketika membaca. Jika anak Anda belum bisa membaca, minta ia untuk menerangkan gambar yang ada atau berikan ia pertanyaan mengenai halaman yang baru saja Anda bacakan. 5. Bermain kata-kata Tidak sedikit anak yang mengalami kesulitan membaca, yang berhenti pada kemampuan mendasar, yaitu mengenali huruf dan tata bahasa dasar. Untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam membaca, Anda bisa membuat sebuah permainan sederhana, seperti membuat kata berima, mengatur huruf-huruf magnet di kulkas, dan permainan lainnya yang akan membuat anak Anda bermain dengan kata-kata dan suara. 6. Berbagi strategi Pembaca yang baik biasanya mulai membaca dengan memindai judul dan sub judul, sedangkan pembaca yang buruk biasanya merasa kewalahan dengan jumlah kata yang ada, sehingga mereka akan menyerah bahkan sebelum membaca. Jangan biarkan anak Anda menjadi tipe pembaca yang kedua. Untuk itu, jelaskan pada mereka bagaimana Anda melakukan pendekatan pada sebuah buku ataupun artikel. 7. Tahu kesukaan mereka akan membuat anak lebih gemar membaca Misalnya, ketika Anda membaca surat kabar, mana yang lebih dulu Anda baca? Judul ataukah keterangan pada gambar? Berbagi strategi ini pada anak akan membuat mereka tidak takut melihat kata-kata yang begitu melimpah dari sebuah buku ataupun bacaan lainnya. 8. Manfaatkan hobi mereka Apa yang anak Anda sukai? Sepak bola? Boneka barbie? Putri-putri kerajaan yang cantik? Manfaatkan hobi mereka untuk mendorong anak untuk mencintai membaca, karena kemungkinan mereka untuk membaca hal yang mereka cintai tentu akan lebih besar daripada Anda memaksakan suatu bahan bacaan pada mereka. Selain itu, menggunakan buku dan bacaan yang mereka sukai akan membantu mereka untuk lebih memahami apa yang telah mereka ketahui, sehingga dengan latar belakang itu mereka akan lebih mudah memahami bacaan yang ada. [Tika/Mizan.com/Sumber:iVillage.com] Sumber : pelangi mizan

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Cara Jitu Perkenalkan Al Quran pada Anak (2)

Belajar huruf Al Quran, menurut Elly Risman, psikolog tamatan Universitas Indonesia ini, juga bisa dikembangkan dengan cara bernyanyi dengan suasana bermain. ”Pokoknya, anak harus dibuat fun saat diajarkan huruf Al Quran,” kata dia. Setelah anak berusia tujuh tahun ke atas, anak juga mulai dikenalkan dengan menyambungkan huruf-huruf hijaiyah tersebut. Karena, sejak usia 2,5 tahun sudah mulai dikenalkan dengan huruf tersebut. Pentingkah mengajarkan anak untuk memahami ayat-ayat yang dibacanya? Menurut Elly, tafsir Al Quran juga bisa diajarkan seiring anak belajar menghafal. Tafsir tersebut diajarkan dalam bentuk bercerita. Orang tua bisa menuturkan sebuah cerita dari ayat yang tengah atau sudah dihafal anaknya. ”Lewat cerita itulah, tafsir Al Quran diajarkan kepada sang anak,” imbuhnya. Saat ini, mengajarkan anak membaca dan mengerti ayat-ayat Al Quran sudah semakin mudah. Agar anak bisa cepat membaca Al Quran, telah banyak metode ditawarkan. Salah satu metode yang berhasil adalah metode iqra. Sedangkan, untuk mengenalkan tafsir, kini telah hadir buku tafsir Al Quran untuk anak-anak. Buku tafsir untuk anak ini diterbitkan Divisi Anak dan Remaja penerbit Mizan. Buku tafsir ini merupakan kelanjutan dari buku-buku seperti hafalan surat-surat pendek dan kata Allah dalam Al Quran yang merupakan tahap awal memperkenalkan firman Allah kepada anak. Tafsir Al Quran sebenarnya merupakan tahapan pengenalan yang lebih dalam. Melalui buku tafsir Al Quran untuk anak-anak ini, anak-anak mulai diajak untuk melakukan pemaknaan yang sedikit lebih dalam, tapi tetap mudah dicerna. Buku tafsir tersebut mengandung penjelasan dari penulis, pendapat ulama, kisah-kisah pendukung, hadis nabi dan ayat-ayat Al Quran pendukung. Selain itu, buku tersebut juga mudah dicerna karena disajikan dengan visualisasi yang kaya; ada gambar, ornamen juga komik. Menurut sang penulis, Dr Afif Muhammad, hal itu sengaja ditempuh karena bagi anak-anak bahasa visual memiliki arti yang begitu penting. ”Anak-anak akan lebih mudah mencerna pesan dan merasa lebih ‘terlibat’ untuk menggali kandungan ayat Al Quran yang disajikan dalam buku tersebut,” ujarnya kepada Republika dalam sebuah kesempatan. I LOVE MY AL QURAN I LOVE MY AL QURAN Saat ini, tak kurang ada sepuluh jilid seri Tafsir Al Quran untuk anak-anak. Setiap buku tafsir Al Quran itu memuat satu, atau beberapa surat yang disesuaikan dengan panjang pendeknya surat. Tak hanya itu, setiap seri buku tafsir tersebut juga dilengkapi dengan pengetahuan dasar mengenai ilmu Al Quran (‘Ulum Al Quran) dan kotak bahasa yang akan mengenalkan kata-kata dalam Al Quran kepada anak-anak secara bertahap. Buku tafsir Al Quran untuk anak ini juga dilengkapi dengan istilah-istilah tafsir yang membantu anak mengenal istilah-istilah Al Quran. Sumber : REPUBLIKA.CO.ID

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Cara Jitu Perkenalkan Al Quran pada Anak (1)

I LOVE MY AL QURAN I LOVE MY AL QURAN Untuk memperkenalkan Al Quran sebagai kitab suci dan firman Allah SWT kepada si kecil, memang bukan hal mudah. Menurut psikolog keluarga Elly Risman, upaya ini memang perlu dilakukan sejak dini. Lantunan ayat suci Al Quran, harus mulai diperdengarkan sejak anak masih dalam kandungan sang ibu. Bahkan, idealnya ayat-ayat Al Quran diperdengarkan saat kandungan sang ibu berusia empat bulan.”Karena sejak usia itulah sambungan antarneuron mulai terbentuk,” ujarnya. Lantunan ayat suci Al Quran itu bisa diputar lewat kaset. Namun, idealnya kedua orang tualah yang membacakan dan melantunkan ayat suci Al Quran tersebut khusus untuk si buah hati yang ada dalam kandungan. Setelah anak lahir, menurut Elly Risman, pada jam-jam tertentu perlu diperdengarkan ayat suci Al Quran. Saat anak sudah bisa bermain dan mulai menginjak usia 2,5 tahun, orang tua bisa mengajarkan anaknya untuk menghafal surat-surat pendek Al Quran. Tentu, dengan cara yang menyenangkan. Bahkan, lanjut dia, orang tua juga bisa mulai mengenalkan huruf Arab dengan membuat kartu-kartu kecil. ”Secara tidak sengaja, anak perlu dikenalkan dengan huruf hijaiyah melalui kartu-kartu kecil,” tuturnya. Dengan begitu, anak secara tidak langsung bisa mengenal tulisan Al Quran. Sistem pengajaran Al Quran pada anak, lanjut dia, perlu dilakukan dengan menerapkan pola suka, perbuatan, dan pengertian. Anak awalnya harus dibuat suka terhadap Al Quran. Tentu saja, anak akan menyukai Al Quran bila kedua orang tuanya juga rajin membaca ayat-ayat suci tersebut. Setelah anak gemar dan suka dengan Al Quran, maka orang tua bisa menerangkan kepada sang anak tentang perbuatan yang baik yang diperintahkan Al Quran dan perbuatan yang tak boleh dilakukan. Sedangkan pengertiannya bisa dijelaskan saat anak berusia tujuh tahun. Saat usia itulah, seluruh sambungan saraf otak anak sudah mulai tersambung secara sempurna. Mengenalkan Al Quran kepada anak, lanjut dia, bisa dilakukan dengan menerapkan pola 3B, yakni bernyanyi, bermain dan bercerita. Menghafal ayat-ayat Al Quran bisa dilakukan dengan bernyanyi dan bermain. Dengan pola itu, anak akan merasakan menghafal Al Quran itu sangat menyenangkan. ”Meski begitu, anak-anak harus diberitahu soal adab memperlakukan Al Quran sebagai kitab suci,” tutur psikolog dari Yayasan Kita dan Buah Hati ini. Menurut dia, orang tua harus memberi pengertian kepada buah hatinya bahwa Al Quran tidak boleh dimain-mainkan sembarangan. ”Nah, adab cara menghormati Al Quran inilah yang harus dicontohkan kepada anaknya, sebab anak akan meniru apa yang dilakukan orang tuanya.” Anak harus diperkenalkan bagaimana cara memegang dan menyimpan Al Quran sejak dini. Sumber : REPUBLIKA.CO.ID

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

PROMO JULI 2011

Ensiklopedi Bocah Muslim | I Love My Al Quran | Halo Balita

Ensiklopedi Bocah Muslim | I Love My Al Quran | Halo Balita

1. Promo Heboh I (Triple Set) :

Halo Balita (HB) + Ensiklopedi Bocah Muslim (EBM) + I Love My Alquran (ILMA) harga normal Rp. 7.290.000,- Turun menjadi Rp. 5.750.000,- ,
berkaitan dengan hal tersebut, maka kami sampaikan hal-hal sebagai berikut :
A. Pembayaran Tunai
Discount untuk pembelian tunai sebesar 5% dari Rp. 5.750.000,- menjadi Rp. 5.462.500,-.
B. Pembayaran Kredit
• Turun dari Rp. 7.290.000,- menjadi Rp. 5.750.000,- dengan Ketentuan :
Kredit 2 kali bayar (DP + 1x angsuran) @ Rp. 2.875.000,-
• Turun dari Rp. 7.290.000,- menjadi Rp. 5.922.000,- dengan ketentuan :
Kredit 3 kali bayar (DP + 2x angsuran) @ Rp. 1.974.000,-
• Turun dari Rp. 7.290.000,- menjadi Rp. 6.036.000,- dengan ketentuan :
Kredit 4 kali bayar (DP + 3x angsuran) @ Rp. 1.509.000,-
Hadiah yang berlaku untuk paket HB+EBM+ILMA ini sbb:
• 2 Buku Puzzle Balita untuk HB
• Mini Book + CD Interactive EBM untuk EBM
• Diary + Puzzle Islamic Princess untuk ILMA

2. Promo Heboh 2 (Double Set) :

Ensiklopedi Bocah Muslim (EBM)+ Halo Balita (HB) harga normal Rp. 4.300.000,- menjadi Rp. 3.440.000,- berkaitan dengan hal tersebut maka kami sampaikan hal-hal sebagai berikut :
A. Pembayaran Tunai
• Turun dari Rp. 4.300.000,- menjadi Rp. 3.440.000,-

B. Pembayaran Kredit
• Turun dari Rp. 4.300.000,- menjadi Rp. 3.870.000,- dengan syarat dan ketentuan :
Kredit 2 kali bayar (DP + 1x angsuran) @ Rp. 1.935.000,-

• Turun dari Rp. 4.320.000,- menjadi Rp. 3.990.000,- dengan syarat dan ketentuan :
Kredit 3 kali bayar (DP + 2x angsuran) @ Rp. 1.330.000,-

Hadiah yang berlaku untuk untuk paket EBM + HB ini sbb :
• Hello Kids
• Mini Book EBM

3. Promo Heboh 3 (One Set) :

Discount Pembelian ENSIM secara tunai sebesar Rp. 2.450.000,- menjadi Rp. 1.960.000,-



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

PROMO APRIL 2011

PROMO APRIL 2011

Promo istimewa bulan ini...

HARGA SPESIAL !

I Love My Al-Qur'an + Halo Balita hanya Rp 3.555.000,-

(poin 29) yang masih ditambah...

BONUS LANGSUNG !

Bonus Halo Balita : Puzzle HB

Bonus ILMA : rehal dan diary ILMA

(bonus langsung juga berlaku untuk pembelian single set)


INFO & PEMESANAN:


SMS/Telp.081394993971

email: tehfida @yahoo.co.id


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Diary ILMA: Cara Asyik Mengikat Makna di Ruang Privat

Diary ILMA: Cara Asyik Mengikat Makna di Ruang Privat

Produk I Love My Alquran terdiri dari mushaf Al-Quran, tafsir dan terjemahan, permainan ular tangga, kamus, CD lagu, dan kini dilengkapi dengan diary. Diary ini diciptakan untuk mengembangkan Quantum Reading, Writing, dan Listening. Mengikat makna merupakan pola untuk memudahkan mencari intisari dengan mengaplikasikan tafsir Al-Quran ke dalam kehidupan sehari-hari.

Diary ILMA merupakan salah satu pintu masuk atau alat bantu supaya Al-Quran dapat berfungsi sebagaimana mestinya dalam sebuah keluarga. Dengan kata lain, Diary ILMA lebih mengakrabkan ILMA di tengah-tengah keluarga dengan cara kerjanya yang membuat Al-Quran menjadi lebih kontekstual.

"Mengikat makna adalah konsep menjadikan baca-tulis dalam satu kegiatan yang sinergis (saling mendukung dan membantu). Mengikat makna Al-Quran sama dengan membuat Al-Quran berbicara. Jadi, kita bukan hanya membaca dan menghafal Al-Quran, tapi juga memaknai bacaan itu "

Nilai makna yang terkandung dalam suatu hal tidaklah sama bagi setiap orang. Sesuatu akan bermakna jika dianggap penting bagi diri pribadi masing-masing. Begitu pun dengan mengikat makna Al-Quran melalui penulisan Diary ILMA. Karena menyangkut ruang privat, tidak ada seorang pun yang berhak mencampuri ruang privat orang lain tanpa seizin pemiliknya. Singkatnya, Ayah, Ibu, dan anak memiliki hak yang sama dalam mengungkapkan perasaan dan pengalamannya masing-masing.

Jadi, saat seseorang mendapatkan sesuatu lalu disampaikan sesuai dengan apa yang dipahaminya, bebas, itulah yang disebut dengan mengikat makna di ruang privat. Dan menurut pakar pendidikan, pembelajaran dengan metode seperti itu sangat dianjurkan. Kemudian, Mengikat makna dan mengisi diary harus dibiasakan, agar efeknya terasa dan hari-hari yang dilalui pun tidak berlalu dengan kehampaan.

"Membaca memerlukan menulis dan menulis memerlukan membaca. Artinya, jika kita membaca sesuatu dan apa yang kita baca tidak kita ikat, maknanya akan hilang. Menulis akan membantu kegiatan membaca agar yang dihasilkan dari membaca tidak sia-sia. Menuliskan apa yang kita dapat, apalagi jika bermanfaat, itu luar biasa."

ILMA dengan segala metode yang ditawarkan di dalamnya dapat membantu pendidikan mengenai Al-Quran di keluarga. Sehingga Al-Quran tidak lagi berjarak jauh dengan orang yang mempelajarinya, dalam hal ini setiap anggota keluarga Muslim. Selain itu, Al-Quran pun tidak hanya dijadikan sebagai bacaan. Anggaplah Al-Quran sebagai teman dan jadikanlah Al-Quran sebagai poros seluruh ilmu pengetahuan seperti yang telah dicontohkan oleh para ilmuwan Muslim terdahulu.

Dengan adanya Diary ILMA, diharapkan setiap keluarga dapat membangun suatu kebiasaan positif, yaitu mendokumentasikan pemikiran-pemikiran setiap anggota keluarga dalam bentuk ruang privat. Diary-diary yang sudah dituliskan dapat menjadi report atau saksi sejarah perjalanan hidup dan konsep berpikir masing-masing anggota keluarga. Dari sana bisa dilihat perkembangan jiwa anak dan orangtua. Bahkan, lebih menarik lagi, pemikiran ini dapat diwariskan kepada generasi mendatang sebagai sarana berbagi pengalaman hidup. Selain itu, diary ini pun dapat mengisi rak-rak perpustakaan pribadi atau keluarga bersama buku-buku yang biasa kita baca sehari-hari.

3 konsep yang terdapat dalam Diary ILMA, yaitu Management Learning, Mind Mapping, dan Writing. "Management Learning membantu keluarga atau pembelajarnya menentukan jadwal belajar Al-Quran setiap harinya dengan metode berbeda yang dapat menstimulus multiple intelligence. Metode-metode tersebut di antaranya dengan membaca, menulis, menggambar, membuat kerajinan tangan, mendongeng, membuat lagu (bernyanyi), dan bermain. Seluruh tema kegiatan tersebut diambil dari Al-Quran."

Orang tua tidak dapat membendung kegemaran anak pada televisi dengan cara mematikan televisi atau menghindari televisi. Cara yang lebih efektif adalah orangtua dituntut untuk lebih kreatif dalam menciptakan suasana belajar dan bermain yang kondusif. Tujuannya agar anak mendapatkan ilmu dengan cara yang menyenangkan. Salah satunya dengan mengajak belajar Al-Quran bersama, dengan mengikat maknanya di ruang privat atau Diary ILMA yang sudah disediakan.

Diary ILMA dapat diisi dengan berbagai metode, yaitu bisa diisi dengan syair puisi yang kemudian dapat dibuat lagu, bisa juga dengan menggambar dan membuat kerajinan tangan. Selain itu, orangtua dapat menggunakan metode mendongeng bagi anak yang belum lancar atau belum dapat membaca.

Sebelum meminta anak-anaknya mempelajari sesuatu, diharapkan orangtua pun mempelajarinya terlebih dahulu. Sehingga saat anak-anak bertanya tentang banyak hal yang sedang dipelajarinya, orangtua tidak kelabakan atau bahkan melarikan diri dengan menyalahkan anak yang banyak bertanya. Orangtua pun dapat belajar dari hal-hal yang sangat sederhana terlebih dahulu karena hal itu akan lebih efektif, seperti layaknya anak-anak yang baru belajar berjalan atau belajar sesuatu yang baru.

Konsep Diary ILMA lainnya adalah Mind Mapping (konsep pemetaan pikiran). Dengan Mind Mapping, kita dapat mengeluarkan satu gagasan yang kemudian akan menghasilkan gagasan baru yang lebih spesifik dan memudahkan kita untuk melahirkan sebuah tulisan.

Tulisan yang dihasilkan di ruang privat adalah tulisan bebas kritik, tidak ada salah dan benar di dalamnya. Tujuannya adalah mengembangkan pemikiran dan menuangkan segala yang ada di dalam diri kita, penuh dengan proses belajar dan pengalaman. Orang tua dan anak tidak saling mengoreksi satu sama lain, melainkan menumbuhkan budaya berdiskusi di keluarga. Hal tersebut yang akan menghidupkan keluarga itu sendiri.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS